Memberdayakan Generasi Penerus:
Mengatasi hambatan terhadap pendidikan
di daerah terpencil di Indonesia

Misi kami tidak hanya mendidik, tetapi juga memberdayakan dan menginspirasi para pendidik untuk meneruskan pengetahuan mereka kepada orang lain. Bersama-sama, kita dapat menciptakan komunitas yang berkelanjutan, mandiri, dan berkembang di wilayah-wilayah yang kurang berkembang di Indonesia.

Masalahnya

Menurut Bank Dunia, sekitar 25 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Di daerah-daerah terpencil di Indonesia, kemiskinan sering kali menghalangi anak-anak untuk mengakses pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan yang buruk

Banyak anak yang mengalami kesulitan dalam hal kemampuan membaca dan berhitung. Menurut survei dari INAP, 65% siswa kelas 4 SD tidak dapat membaca dan menulis dengan lancar, sementara 33% lainnya mengetahui huruf dan suku kata, namun kesulitan untuk membaca kata. Dari seluruh siswa yang disurvei, hanya 2% yang mampu membaca dengan baik.

Stunting

Stunting adalah konsekuensi umum dari kekurangan gizi, yang sering kali disebabkan oleh kemiskinan dan ketidakmampuan untuk mengakses berbagai makanan padat gizi. Stunting dapat menyebabkan fungsi otak tidak berkembang dan konsekuensi berbahaya jangka panjang, termasuk berkurangnya kemampuan mental dan kapasitas belajar, kinerja sekolah yang buruk, dan peningkatan risiko penyakit kronis yang berkaitan dengan gizi.

Potensi yang Terbuang

Bukan bakat, melainkan kekayaan yang menentukan nasib pendidikan seorang anak. Kenyataan ini mengecewakan setiap anak, yang masing-masing memiliki hak atas pendidikan. Dokter, guru, atau pengusaha yang brilian malah menggembala kambing atau mengumpulkan air.

Tantangan

Infrastruktur

Sekolah dan desa menghadapi tantangan konektivitas yang dapat membuat guru-guru terbaik enggan untuk bekerja di daerah terpencil. Menurut survei terbaru dari Bank Dunia, 29% sekolah di daerah terpencil di Indonesia telah terhubung dengan jaringan listrik, 17% memiliki akses internet, dan 39% memiliki buku pelajaran yang cukup.

Guru

Kualitas layanan pendidikan terhambat oleh kualifikasi guru, komposisi guru, dan keharusan untuk mengajar di kelas rangkap. Masalah serius lainnya adalah ketidakhadiran guru, karena hal ini secara langsung mempengaruhi apakah siswa dapat belajar di sekolah. Kunjungan mendadak ke sekolah-sekolah yang disurvei menunjukkan bahwa 25% ruang kelas tidak memiliki guru, dan 17% guru tidak datang ke sekolah pada hari tertentu.

Kesadaran

Rendahnya hasil belajar siswa dikaitkan dengan rendahnya pendidikan orang tua, kurangnya waktu yang didedikasikan untuk pendidikan anak mereka, dan kurangnya keterlibatan komite sekolah dan guru. Yang mengejutkan, para orang tua merasa puas dengan kualitas pendidikan dan hasil pembelajaran. Hal ini mengindikasikan bahwa orang tua memiliki ekspektasi yang sangat moderat atau tidak sepenuhnya mengetahui standar layanan yang harus diberikan oleh guru.

Hukum dan peraturan

Mendirikan yayasan amal di Indonesia adalah tugas yang sulit karena kerangka hukum dan rintangan birokrasi yang rumit. Proses memperoleh izin dan lisensi yang diperlukan bisa sangat menakutkan, karena harus melalui serangkaian dokumen dan prosedur yang luas.

Solusi Kami

Untuk memastikan dukungan yang berkelanjutan, kami memprioritaskan pendidikan sebagai solusi utama. Dengan menyediakan akses pendidikan, kita dapat memerangi kemiskinan secara signifikan, mengurangi stunting, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mencapai potensi penuh mereka.

Menyediakan pendidikan yang berkualitas

Untuk mengatasi masalah pendidikan yang buruk dan siswa yang kesulitan dalam kemampuan literasi dan numerasi, penting untuk memprioritaskan akses ke pendidikan yang berkualitas.

Wanatani/Kebun pangan

Untuk mengatasi masalah stunting yang disebabkan oleh kekurangan gizi, kita perlu memprioritaskan akses terhadap makanan yang kaya akan nutrisi. Wanatani merupakan solusi yang efektif dan berkelanjutan dengan menyediakan buah-buahan dan sayuran bagi masyarakat untuk memperbaiki pola makan mereka.

Akses untuk semua individu

Untuk mengatasi masalah ketidakmerataan kesempatan pendidikan, kita perlu memprioritaskan akses pendidikan bagi semua individu tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi mereka.

Strategi Kami

Infrastruktur

Kami akan berinvestasi dalam infrastruktur yang baik yang mencakup sistem tenaga listrik independen, internet yang stabil, sistem sanitasi yang baik, literatur berkualitas baik, dll. Selain itu, kami juga akan memilih lokasi yang dekat dengan pantai, dengan pemandangan yang bagus dan iklim yang moderat untuk menarik minat para guru domestik dan internasional.

Guru

Kami akan mengerahkan guru-guru berkualitas tinggi untuk mengajar anak-anak dan juga guru-guru lokal. Motivasi guru-guru lokal untuk berkembang lebih penting daripada tingkat pendidikan mereka. Kami akan mengajar para talenta muda secara intensif, untuk meningkatkan kualifikasi dan keterampilan mereka. Selain itu, kami juga ingin menerapkan sistem akuntabilitas untuk menghindari ketidakhadiran guru.

Kesadaran

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran orang tua akan meningkatkan permintaan dan keterlibatan mereka dalam pendidikan yang berkualitas. Terakhir, kolaborasi antara guru dan orang tua untuk mendukung pembelajaran siswa akan menghasilkan aspirasi dan pandangan karir yang lebih tinggi di antara para siswa.

Hukum dan peraturan

Kami memiliki panduan profesional dari pengacara dan konsultan yang berpengalaman untuk membantu proses hukum dalam memperoleh izin dan lisensi, serta memastikan kepatuhan terhadap hukum setempat. Membangun hubungan yang kuat dengan otoritas dan mitra lokal juga merupakan strategi utama bagi kami untuk memahami dan mematuhi peraturan setempat.

Dampak Jangka Panjang

Melalui program pendidikan kami, kami bertujuan untuk menciptakan generasi baru profesional berketerampilan tinggi yang memiliki kemampuan untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan di salah satu daerah yang kurang berkembang di Indonesia.

Fokus kami pada perlindungan lingkungan dan kesehatan, selain pendidikan, akan memastikan bahwa dampak kami melampaui ruang kelas dan masuk ke dalam komunitas yang lebih luas.

Namun, dampak kami tidak berhenti sampai di situ. Kami tidak hanya mengajar, kami juga mengajarkan cara mengajar. Dengan melatih para guru untuk melatih guru-guru lainnya, kami menciptakan model pendidikan yang berkelanjutan yang akan terus memberdayakan generasi mendatang.

Tentang kami

Kami adalah tim pembuat perubahan dari berbagai belahan dunia, yang disatukan oleh visi yang sama untuk mengatasi hambatan pendidikan di daerah terpencil di Indonesia dan menciptakan komunitas yang berkelanjutan, mandiri, dan berkembang.

Dewan Swiss

Dario

Presiden

Asal: Interlaken, Swiss
Pekerjaan: Pengembang Web, Pengusaha Sosial

Peter

Wakil Presiden

Asal: Interlaken, Swiss
Pekerjaan: Dokter mata, CEO Urfer Optik

Fabienne

Bendahara

Asal: Interlaken, Swiss
Pekerjaan: Administrator di Urfer Optik

Judi

Auditor

Asal: Semarang, Indonesia
Pekerjaan: Pakar TI

Dewan Penasihat

Yahya

Konsultan

Asal: Flores, Indonesia
Pekerjaan Direktur Sekolah Alam Manusak, Wirausaha Sosial

Lisa

Konsultan

Asal Jakarta, Indonesia
Pekerjaan Direktur Sekolah Alfa Omega School, Pengusaha Sosial

Tim

Konsultan

Asal: Bern, Swiss
Pekerjaan Wirausaha Sosial, Pakar Konstruksi

Berta

Konsultan

Asal: Bern, Swiss
Pekerjaan: Guru Taman Kanak-kanak

Tim Operasional Indonesia

Jori

Direktur

Asal: Kupang, Indonesia
Pekerjaan: Manajer Proyek Tazkia Aarian, pegawai di Pemerintah Provinsi NTT

Lefinus

Manajer Pusat Pelatihan Kot'olin

Asal Kot’olin, Indonesia
Pekerjaan: Direktur Sekolah SMAK Oetuke

Heni

Kepala sekolah taman kanak-kanak

Asal: Yogyakarta, Indonesia
Pekerjaan: Guru taman kanak-kanak

Welvi

Murid guru taman kanak-kanak

Asal: Oebaki (Timor), Indonesia
Pekerjaan Guru taman kanak-kanak dalam pelatihan

Sukirno

Kepala Instruktur Taman Kanak-kanak

Asal: Cilacap, Indonesia
Pekerjaan Direktur TK Paud Cipta Smart Adiraja, Instruktur SSM

Jean

Ahli Literasi

Asal: Aceh, Indonesia
Pekerjaan Direktur Saya Suka Membaca

Mitra

SMAK Oetuke

Sekolah Mitra di dekat Kot'olin

Sekolah Alam Manusak

Sekolah Mitra di Wilayah Kupang
Sekolah Mitra Jakarta

Paud Cipta Smart Adiraja

Sekolah Mitra Cilacap
Sekolah Mitra di Kupang
Mitra Amal
Pakar Bambu

Imigrasi Kupang

Konsultasi Visa
Donor Utama
Donor Utama

Terlibat

Bergabunglah bersama kami dalam Menyediakan Pendidikan Berkualitas dan Peluang bagi Masyarakat Terpencil

Dukungan Anda dapat mengubah kehidupan. Menyumbang atau menjadi sukarelawan. Kami membutuhkan relawan konstruksi, pengajar, dan ahli untuk membantu kami menyediakan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan yang luar biasa.

Proyek kami saat ini: Pusat Belajar Kot'olin